Sejarah Assessment Center dan Validitasnya

Sejarah penggunaan assessment center sebagai salah satu metode pengukuran untuk tujuan seleksi perekrutan bermula sejak tahun 1920-an hingga 1940-an.
Awalnya dikembangkan dan digunakan oleh pihak militer untuk tujuan seleksi perwira, memang tidak dapat disangkal, sejarah membuktikan bahwa dunia militer selalu lebih maju selangkah daripada dunia industri untuk urusan pengaplikasi ilmu psikologi.
Selanjutnya pada periode 1942 hingga perang dunia ke II, Sir Andrew Thorne, salah seorang pejabat militer Inggris mengamati sistem seleksi militer Jerman dan mempelajarinya.
Sehingga, setelah itu WSOB (War Office Selection Board) yang merupakan dewan penyeleksian militer Inggris kemudian mengadopsi sistem seleksi militer Jerman untuk menggantikan sistem seleksi lama yang dinilai sudah tidak efektif untuk menyeleksi perwira yang akan bertugas di Perang Dunia ke II.
Inggris menggunakan wawancara psikologis, tes tertulis, simulasi individual dan kelompok dalam assessment center-nya, menggunakan tim assessor yang terdiri dari psikiater dan ilmuan psikologi yang bertanggungjawab langsung kepada pejabat senior yang nantinya akan membuat keputusan final mengenai perekrutan.
Sejarah Assessment Center di Dunia Industri
Adaptasi metode assessment center di dunia industri pertama kali dilakukan oleh AT&T (Michigan Bell Company/Bell Telephone) pada tahun 1956 hingga 1965 dalam proses penelitian pengembangan manajemen.
Penelitian longitudinal ini merupakan penelitian mengenai pengembangan karir manajerial terbesar yang paling lama dan komprehensif yang pernah dilakukan.
Masih masih pada dekade yang sama, pengaplikasian assessment center yang pertama kali juga dilakukan oleh AT&T pada tahun 1958 untuk menyeleksi supervisor lini pertama.
Tim assessor bukan lagi terdiri dari para ahli psikologi, namun para manajer perusahaan tersebut yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan yang intensif.
Selanjutnya pada dekade 1960-an, metode assessment center berkembang dengan lambat dan diadopsi oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Sears, Standard Oil, General Electric dan J.C. Penney.
Berkembangnya metode ini ditenggarai kegiatan sharing informal mengenai metode dan hasil assessment center oleh karyawan AT&T dengan karyawan perusahaan lain.
Pada tahun 1969 tercatat 12 organisasi telah menggunakan metode assessment center, mirip dengan model yang dikembangkan pada AT&T, termasuk komponen penelitiannya juga.
Pada tahun 1970-an, metode assessment center tersebar luas secara masif hingga lebih dari 1000 perusahaan menggunakan metode ini untuk tujuan seleksi, promosi dan perencanaan pengembangan SDM. Sehingga model assessment center yang digunakan di Amerika secara internasional menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Sejarah Assessment Center di Indonesia
Di Indonesia sendiri, metode Assessment Center diperkenalkan oleh Telkom Indonesia pada tahun 1990. Assessment Center yang digunakan oleh Telkom Indonesia untuk kebutuhan internal dengan cepat menjadi benchmark bagi perusahaan lain yang ada di Indonesia seperti Astra Motor, Pos Indonesia dan lainnya.
Sebelum Telkom Indonesia memperkenalkan Assessment Center, perusahaan mengandalkan rekam jejak, pencapaian kinerja dan tes psikometri untuk memprediksi kinerja karyawan dan manajer.
Tetapi informasi itu saja ternyata tidak cukup sehingga semakin banyak yang mengadopsi dan menggunakan Assessment Center yang hasilnya jauh lebih dapat diandalkan.
Setelah perjalan yang cukup panjang, di akhir tahun 2013, unit Assessment Center Telkom ditetapkan menjadi unit mandiri yang diberi nama “Assessment Center Indonesia” atau ACI.
Sebagai unit mandiri, ACI dituntut untuk berkontribusi lebih dalam menyiapkan sumber daya manusia terbaik Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada mendukung program Assessment Center secara internal tetapi juga melakukan ekspansi layanan ke perusahaan dan organisasi lain di luar Telkom Indonesia. Tentu, ini merupakan wujud kontribusi Telkom Indonesia bagi tanah air.
Validitas Assessment Center
Keandalan metode Assessment Center ini terbukti dari lebih 50 studi keandalan yang mengindikasikan bahwa Assessment Center dalam memprediksi perfomance dan kesuksesan yang akan datang lebih baik dibanding dengan tool lainnya.
Validitas metode Assessment Center sudah teruji dari waktu ke waktu seperti yang diungkap oleh Smith, Greggs and Andrews (1989), seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Teknik Pengukuran | Validity |
Assessment Centers (promotion)
Work Sample Test Ability Tests Personality Tests (combined) Researched Bio-data Structured Interviews Typical Industry Interview References |
0.63
0.55 0.53 0.41 0.38 0.31 0.15 0.13 |
Riset yang dilakukan oleh AT&T dalam mengevaluasi AC-nya, seperti yang dilaporkan oleh Cohen dalam tahun 1971, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Assessment Rating | Jumlah Pegawai yang di Assess | Mengalamani lebih dari 2 kali promosi sejak AC |
More than acceptable
Acceptable Questionable Not acceptable |
410
1466 1910 2157 |
40,5%
21,9% 11,5% 4,2% |
Hubungi Solutiva Aja!
Demikian sejarah Assessment Center, jika Anda membutuhkan jasa Assessment Center (bisa Online dan Offline) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien, dapat dipertanggungjawabkan, tidak dapat dipengaruhi (independen) serta hasilnya dapat diandalkan, silahkan hubungi:
- WhatsApp 1: 0812-1994-3392
- WhatsApp 2: 0812-9882-1050
- Website: www.assessmentcenter.co.id
Kutipan:
– actconsulting.co
– pusdiklatwas.bpkp.go.id
– maas.mytens.co.id